TUGAS MINGGU Ke-2 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
Oleh:
Nama : Daffa’ Dzakwan
Pambudi
NIM : 165040200111160
Kelas :
A
Mata Kuliah : Survei
Tanah Dan Evaluasi Lahan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. Ada beberapa istilah dalam kuliah ini, dalam kuliah minggu 1 dan 2 ada beberapa istilah yang perlu pemahaman, berikan penjelasan (definisi dan penjelasannya),
A.
Peta
tanah
Peta tanah merupakan peta yang berfungsi untuk
memberikan kenampakan distribusi taksa tanah dalam hubunganya dengan kenampakan
fisik dan budaya pada permukaan bumi (Reyes, 2007).
Tiap peta
tanah digambarkan garis (delineasi) tanah yang dijumpai di lapangan. Garis batas
tersebut berupa poligon yang digambarkan pada peta tanah yang sering disebut
satuan peta tanah (SPT), merupakan tubuh tanah yang mewakili keadaan sebenarnya
dilapangan (serupa dengan polipedon).
B.
Skala
peta
Skala peta merupakan suatu rasio atau perbandingan
jarak antara dua titik (tempat) pada peta dengan jarak sesungguhnya di
permukaan bumi atau lapangan (Reyes, 2007).
Skala peta harus dicantumkan pada peta agar pemakai dapat mengukur jarak sesungguhnya pada peta. Skala
pada peta dapat ditulis dengan dua cara yaitu dengan cara menulis skala angka
atau skala garis,
Terdepat
beberapa skala diantaranya:
- Skala
Angka (Numerical
Scale).
yaitu skala yang dinyatakan dalam
bentuk perbandingan angka.
- Skala
Verbal
yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau
kata-kata.
- Skala
Garis (Line Scale)
Skala ini dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi
dalam beberapa bagian yang sama panjangnya.
C.
Delineasi batas tanah (Soil delineation)
Delineasi batas tanah (Soil
delineation) merupakan batas
suatu wujud lahan atau garis batasan tanah pada suatu lahan (Reyes, 2007).
Kegiatan
menentukan batas sering disebut dengan mendeliniasi suatu lahan dengan melihat
perbedaan taksa tanah yang dapat dibedakan menggunakan warna.
D.
Poligon
Poligon
(polygon) yang berarti poly:
banyak dan gon(gone): titik. Poligon yang digunakan sebagai
kerangka dasar pemetaan yang memiliki titik titik dimana titik tersebut
mempunyai sebuah koordinat X dan Y koordinat dan proyeksi peta yang tidak
terlepas akan pengukuran dan penghitungan poligon.
E. Satuan peta
Satuan
peta merupakan Satuan
lahan yang bersistem
fisiografi/bentuk-lahannya
sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami, serta dapat digunakan untuk satuan evaluasi lahan (Reyes, 2007).
F.
Satuan
peta tanah
Satuan
peta tanah merupakan satuan yang dibatasi di permukaan bumi berdasarkan
kenampakan landscape atau bentang
alam (Reyes, 2007).
Umunya peta tanah terdiri atas
lebih dari satu satuan peta. Data informasi dari masing-masing satuan peta yang
terdapat dalam peta tanah dijelaskan dalam legenda
G.
Legenda
Legenda
merupakan penjelasan symbol dan deskripsi atau uraian yang berisi informasi
satuan-satuan pada peta (Reyes, 2007).
Legenda
terdiri dari dua bagian yaitu uraian atau deskripsi dan symbol. Pada uraian
terkandung informasi mengenai tanah masing-masing satuan yang digambarkan oleh symbol
satuan peta.
H.
Foto
udara
Foto
udara merupakan foto yang cara pengambilan
gambar atau fotonya melalui
udara atau angkasa dengan menggunakan alat satelit.
Foto udara pada dasarnya merupakan foto perspektif
yang secara geometri berhubungan dengan jenis kamera yang dipakai dalam
pemotretan.
I. Stereoskop
Alat
untuk mengamati peta tanah secara tiga dimensi atas foto udara yang
bertampalan.
2. Buat
halaman yang berisi resume bahan kajian kuliah minggu pertama dan kedua, yang berisi
penjelasan (definisi dan penjelasannya).
a.
Survey
Tanah
Merupakan penelitian tanah di lapangan dan
laboratorium yang dilakukan secara sistematis dengan metode tertentu terhadap
suatu daerah tertentu yang ditunjang oleh informasi dari sumber-sumber lain
yang relevan.
b.
Evaluasi
lahan
Proses penilaian kenampakan lahan dengan tujuan
tertentu meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei serta studi
-
Bentuk
lahan
-
Tanah
-
Vegetasi
-
Iklim
-
Aspek
tanah lainya
Agar dapat mengidentifikasi dan membandingkan berbagai
penggunaan lahan yang dapat dikembangkan.
c.
Terdapat
dua faktor utama penyusun tanah
1.
Topografi
2.
Bahan
induk
d.
Metode
yang dapat digunakan untuk survey lahan
1. Sintetik : digunakan untuk orang awam
2. Analitik : digunakan untuk ahli
1. Sintetik : digunakan untuk orang awam
2. Analitik : digunakan untuk ahli
e.
Evaluasi
kesesuaian lahan
Yaitu
kegiatan mencocokan (matching) antara
persyaratan tumbuh tanaman dengan kualitas dan karakteristik lahan.
f.
Tujuan
survey tanah
-
Mengklasifikasikan
-
Menganalisis
-
Memetakan,
Tanah
dengan mengelompokan tanah yang sama sifatnya kedalam satuan peta tanah
tertentu.
Nb:
sifat dari satuan peta dicantumkan dalam legenda.
g.
Manfaat survei tanah
Salah satu dokumen utama sebagai dasar dalam pengembangan
wilayah.
h.
Batas
tanah
-
Profil
tanah : Tanah berubah secara
vertikal
-
Bentang
lahan : tanah berubah secara
horizontal
i.
Konsep
Tanah
Tanah
sebagai satuan 3D yang perlu disajikan dalam bentuk peta tanah. Dimensi
horizontal digambarkan peta tanah, sedangkat dimensi vertikal disajikan dalam
legenda peta.
j.
Konservasi
tanah
Yaitu
menggunakan tanah sesuai dengan kemampuanya, setelah itu diperlakukan sesuai
dengan syarat yang diperlukan untuk menjaga produktifitasnya.
Konservasi
dibagi 2 yaitu : - Konservasi sipil
teknis
- Konservasi vegetatif
k.
Kemampuan
lahan
Yaitu
kemampuan suatu lahan untuk dapat digunakan sebagai usaha pertanian yang
intensif.
3.
Setiap minggu akan muncul istilah-istilah baru dari
bahan kajian yang diberikan, tambahkan pada halaman tersebut.
a. Survey
Tanah
Merupakan
penelitian tanah di lapangan dan laboratorium yang dilakukan secara sistematis
dengan metode tertentu terhadap suatu daerah tertentu yang ditunjang oleh
informasi dari sumber-sumber lain yang relevan.
b.
Konservasi
tanah
Yaitu
menggunakan tanah sesuai dengan kemampuanya, setelah itu diperlakukan sesuai
dengan syarat yang diperlukan untuk menjaga produktifitasnya.
c.
Evaluasi
lahan
Merupakan
proses penilaian kenampakan lahan dengan tujuan tertentu meliputi pelaksanaan
dan interpretasi survei serta studi
d. Epipedon merupakan horizon permukaan yang dapat lebih
tipis atau lebih tebal dari horizon A tetapi horizon A tidak termasuk
kedalamnya.
e. Endopedon
(horizon penciri) merupakan horizon bawah permukaan yang mengandung banyak
bahan mineral dan terkadang telah terakumulasi dengan bahan organik.
f. Slickenside merupakan
permukaan yang licin dan mengkilap karena massa tanah sering bergesekan.
Daftar
Pustaka
Rayes, M. L. 2007. Metode
Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar