Kamis, 01 Maret 2018

TUGAS MINGGU Ke-3 STELA

TUGAS MINGGU Ke-3 KOLEKSI PETA,
SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN









Oleh:


                       Nama             : Daffa’ Dzakwan Pambudi    

                       NIM               : 165040200111160

                       Kelas              : A

                       Mata Kuliah  : Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan




PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018

1.  meneruskan pengayaan bahan kajian seperti yang dituliskan pada minggu kedua


Pada minggu ke 2 dijelaskan mengenai prinsip-prinsip survei tanah yang mempelajari mengenai beberapa sub bab sebagai berikut: 
1.       Satuan peta tanah dan satuan taksonomi tanah
Merupakan satuan yang dibatasi di permukaan bumi berdasarkan kenampakan landscape atau bentang alam. Sedangkan satuan taksonomi merupakan sutuan yang diperoleh dari menentukan selang sifat tertentu dari sifat-sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu system klasifikasi tanah.
     2.       Satuan peta
Merupakan satuan lahan yang bersistem fisiografi/bentuk-lahannya sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami, serta dapat digunakan untuk satuan evaluasi lahan
     3.       Satuan taksonomi
Merupakan sekelompok tanah dari suatu system klasifikasi tanah, masing-masing diwakili oleh suatu profil tanah yang mencerminkan central concept.
Fungsi klasifikasi tanah:
-          sebagai media komunikasi bagi para pakar tanah, penyuluh, peneliti, dan lain-lain.
-          Mangekstrapolasikan hasil-hasil penelitian
      4.       Satuan Peta Tanah dalam Survei Tanah
Satuan peta Tanah dalam Survei Tanah dibagi menjadi 4 diantaranya:
a.       Konsosiasi
b.       Asosiasi
c.       Kompleks
d.       Klompok tak dibedakan
Pada bab selanjutnya dibahas mengenai Metode Survei Tanah, bab ini sebagian besar membahas mengenai metode survei tanah, diantaranya:
      1.       Survei Gird
             Disebut juga metode gird kaku. skema pengambilan contoh tanah secara sistematik direncanakan dengan mempertimbangkan kisaran spesial autokorelasi yang diharapkan.
      keuntungan:
               a. Tidak memerlukan penyurvei yang berpengalaman
               b. Baik diterapkan di daerah yang luas dan memerlukan penyurvei yang banyak
               c. Cukup teliti dalam menentuka batas satuan peta tanah pada daerah survei yang relatif datar
      kekurangan: 
               a. memerlukan waktu yang lama
               b. kurang efektif, karena memerlukan seluruh titik pengamatan
               c. sebagian lokasi pengamatan tidak mewakili satuan peta yang dikehendaki

      2.       Survei Fisiografi (IFU)
             Survei ini diawali dengan interpretasi foto udara untuk mendeliniasi landform suatu daerah, lalu diikuti dengan pengecekan lapang dan hanya di daerah pewakil. survei ini hanya dapat diterapkan jika tersedia foto udara yang berkualitas tinggi.
     
      3.       Metode Gird Bebas
             Merupakan perpaduan antara metode fisiografi dan gird kaku. diterapkan pada survei detail dan semi detail. Survei sangat baik dilakukan oleh penyurvei yang belum banyak pengalaman dalam interpretasi foto udara. 

      4.       Survei Nonsistematik
             Pada survei ini pengecekan lapangan hanya dilakukan beberapa tempat dengan intensitas sangat rendah untuk menentukan sifat tanah tipikal. Survei ini tidak mempertimbangkan keragaman internal tanah. Metode ini menggunakan skala lebih kecil dari 1:500.000
      5.       Survei Kontinu
             Survei kontinu merupakan hasil pengeinderaan jauh terhadap tanah atau terhadap sifat-sifat yang berhubungan dengan tanah.

 Active Field Survey
         Merupakan bagian dari survei bebas. pengamatan  biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang bermasalah.



2. Koleksi peta rupa bumi/topografi, geologi, peta tanah, dan peta penggunaan lahan masing-masing asal daerah anda.
a. Peta Rupa Bumi Kabupaten Wonosobo
Judul Peta : Peta Rupa Bumi Digital Wilayah Kabupaten Wonosobo Lembar 1408-424
Tahun Penerbitan : 2012
Pembuat Peta : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
Skala dan Sistem Proyeksi : 1 : 25.000 dan Universal Tranverse Mercator (UTM)
Lokasi Keberadaan : Kabupaten Wonosobo
 b. Peta Geologi Kabupaten Wonosobo
Judul Peta : Peta Geologi Kabupaten Wonosobo

Sumber: Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo, Peta Geologo Kabupaten Wonosobo
Pembuat peta: Laelatun Nikmah, Dian Lestari, Umi Kiptida'iyah, Ida Listiana
Skala: 1 : 350.000
Lokasi Keberadaan : Kabupaten Wonosobo
 c. Peta Jenis Tanah Kabupaten Wonosobo
Judul Peta :  Peta Jenis Tanah Kabupaten Wonosobo
Tahun Penerbitan : 2003
Sumber: Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo, Peta Jenis Tanah Kabupaten Wonosobo 2003
Pembuat peta: Laelatun Nikmah, Dian Lestari, Umi Kiptida'iyah, Ida Listiana
Skala: 1 : 300.000
Lokasi Keberadaan : Kabupaten Wonosobo
d. Peta Penggunaan Lahan
Penggunaan peta penggunaan lahan dari provinsi Jawa Tengah dikarenakan Kabupaten Wonosobo berada di provinsi Jawa Tengah.
Judul Peta : Peta Penggunaan Tanah Provinsi Jawa Tengah

Pembuat Peta : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Kantor Pertanahan kabupaten Purworejo
Skala: 1 : 250.000
Lokasi Keberadaan : Kabupaten Purworejo





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS MINGGU Ke-4 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

TUGAS MINGGU Ke-4 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN Oleh:                        Nama              : D...